Laman

Sabtu, 24 Juli 2010

Perang ekonomi

Selain agresi militer, sesungguhnya ada perang lain yang bisa berlangsung tenang dan tetap mematikan, yakni perang ekonomi. Kita tidak mudah memahami bahwa perang yang tenang semacam itu sesungguhnya juga memiliki kekuatan yang sama mengerikannya dengan perang militer.

Bahkan, dibandingkan dengan perang militer, perang ekonomi yang tidak gegap gempita juga mengabarkan sisi muram pembunuhan manusia dengan cara yang bisa jadi lebih menyedihkan.

Peperangan dilancarkan untuk menghancurkan musuh tanpa meletuskan sebutir peluru pun. Di tingkat yang paling ekstrem, perang ekonomi menunjukkan daya hancur yang tak ubahnya bom nuklir: melemahkan rakyat dan melumpuhkan infrastruktur.

Dari mulai cara yang paling halus digunakan untuk melanvarkan peperangan ekonomi, ketika negara-negara di sekitar kita mempersiapkan benteng pertahanan ekonominya, negeri ini malah sibuk menghacurkan benteng ekonomi yang telah dibangun dengan susah payah oleh pemimpin terdahulu.

Skenario adu domba dan mencari kambing hitam masih saja terus terjadi, tidak jelas apa yang akan dilakukan. Semua berdiri di atas kebenaran yang naif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar